Sabtu, 03 Agustus 2013

Eksotika Gunung Bromo


Indonesia memiliki keragaman Suku, Adat, Budaya, serta Agama. Mulai dari yang tradisional sampai Moderen kebudayaan. Menilai dari sudut pandang masyarakat, Indonesia merupakan gugusan negara yang memiliki latar yang berbeda-beda. Pegunungan, serta gugusan Lautan, membentang dari kota Sabang hingga kota Merauke. Khususnya daerah Jawa Timur, yang memiliki adat yang sangat bercondong terhadap ke-tradisional-an masyarakatnya, Ramah, damai, tentram menjadi ciri khusus masyarakat Jawa Timur. Suatu tempat yang memiliki suku asli bernama Suku Tengger, memiliki panorama indah. masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai Petani, Juru Perkebunan, dan sebagai Guide dari sebuah Pariwisata alam yang bernama Taman Nasional Gunung Bromo dan Semeru. Gunung Bromo memiliki ketinggian sekitar 2.392 meter, Gunung Bromo sendiri terletak pada 7°56′30″LU 112°57′0″BT. Uniknya letak dari Gunug Bromo ini terletak pada ProbolinggoPasuruan,Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.

Panorama Gunung Bromo













Gunung Bromo sendiri memiliki puncak Pananjakan yang sangat ringan, diutamakan untuk para pengunjung atau wisatawan mancanegara untuk menikmati kawah Gunung Bromo. Terdapat 250 anak tangga untuk memudahkan wisatawan mencapai puncak Gunung Bromo. 

Puncak Pananjakan Gunung Bromo


















Sekitar Gunung Bromo juga terdapat Panorama Padang Pasir, Padang Rumput yang orang-orang sekitar Bromo menyebut Bukit Teletubbies. Disana tersedia tempat untuk berkemah ataupun menikmati suasana sekitar Gunung Bromo. Disana pada saat malam hari amat sangat terasa Dingin, tetapi semua itu terasa hilang tergantikan oleh Eksotika Gunung Bromo.
Suasana Pagi Hari Padang Pasir Bromo


















Suasana Pagi Hari Padang Rumput Gunung Bromo

Untuk Menguji adrenalin sebagai pendaki amatir, Gunung Bromo juga menyuguhkan tempat yang amat sangat menarik, yaitu; menuruni Gunung Bromo tanpa melewati anak tangga. Hal tersebut patut dicoba, tetapi keselamatan juga harus diperhitungkan, karena Gunung Bromo memiliki kemiringan hampir tegak.
Menuruni Gunung Bromo Tanpa Anak Tangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar